Asian Quidditch Cup?

Beredar kabar di berbagai sosial media kalau beberapa pihak berencana untuk menggelar kompetisi bergengsi Quidditch di benua Asia dengan nama Asian Quidditch Cup. Meskipun belum ada kabar pasti dari pihak bersangkutan, Quidditch Indonesia berhasil mewawancarai beberapa orang yang tergabung di komunitas Quidditch Asia. Beberapa orang tersebut adalah Andrew Kasimir, Lance Leo, Charmaine Goh dan Hao-Ting.

  1. Quidditch Indonesia (QID) : Siapa nama kalian dan darimana asal kalian?
    • Hao-Ting (HT) : Nama saya Hao-Ting dari Taiwan. Sedang belajar dan bekerja di Inggris.
    • Andrew Kasimir (AK) : Andrew Kasimir, Malaysia.
    • Lance Leo (LL) : Nama saya Lance dan saya dari Malaysia.
    • Charmaine Goh (CG) : Nama saya Charmaine Goh dari Malaysia.
  2. QID : Apakah kalian bermain quidditch? Atau kalian hanya penggemar olahraga tersebut?
    • HT: Saya bermain quidditch dan tentu juga penggemar dari olahraga ini.
    • AK : Saya bermain quidditch! By the way, saya tahu bagaimana di buku dijelaskan kalau quidditch menggunakan huruf kapital ‘Q’, namun jika disebut sebagai sebuah olahraga cukup menggunakan ‘q’. (Hey, we learn something everyday! :D)
    • LL : Ya, saya bermain quidditch dan saya juga penggemar quidditch.
    • CG : Ya, saya bermain quidditch. Satu-satunya olahraga yang saya pernah ikuti dengan aktif.
  3. QID : Bagaimana kalian mengenal quidditch?
    • HT : Universitas tempat saya belajar di Inggris memiliki tim quidditch. Saya dikenalkan oleh teman dan langsung mencintai olahraga ini.
    • AK : Saya dikenalkan saat berkuliah di Murdoch University, Australia.
    • LL : Seorang teman mengajak saya untuk bergabung dan mencobanya.
    • CG : Saya melihat di internet saat browsing, lalu 2 tahun setelahnya Andrew (Kasimir) mengenalkan quidditch ke saya.
  4. QID : Kalian bermain untuk tim apa? Dan apakah posisi kalian?
    • HT : Saya terdaftar sebagai Beater di kompetisi. Namun saya juga bermain sebagai Chaser dan Seeker saat sedang berlatih. Musim ini, saya tergabung di tim Leeds Griffins dan HogYork Hontails, namun belum tahu saya akan bermain di tim mana musim depan saat kembali ke Inggris.
    • AK : Damansara Dementors, Murdoch Mandrakes dan Perth Phoenixes. Chaser.
    • LL : Saya bermain untuk Damansara Dementors, saya bisa bermain sebagai Chaser atau Keeper.
    • CG : Saya bermain untuk Damansara Dementors. Biasanya saya bermain sebagai Beater.
  5. QID : Apakah kalian punya pekerjaan lain yang masih berhubungan dengan Quidditch?
    • HT : Saya merupakan penerjemah Bahasa Mandarin untuk IQA (International Quidditch Association) dan saya juga merupakan pendiri Quidditch Taiwan.
    • AK : Saya pendiri Damansara Dementors. Saya juga bekerja sebagai Editor kawasan Asia untuk Quidditch Post.
    • LL : Saya hanya seorang pemain quidditch, tidak lebih.
    • CG : Saya membantu me-manage tim Dementors, saya juga bekerja bersama Andrew di bagian media & komunikasi dam membantu menyebar quidditch di Malaysia. Saya juga merupakan komite yang bertugas menjalankan turnamen fantasi lokal sambil merekrut anggota baru dan mengumpulkan pemain untuk tim nasional. Ke depannya, saya berencana untuk ambil bagian menjadi salah satu yang ikut membentuk Malaysian Quidditch Association.
  6. QID : Apakah kalian pernah mendengar komunitas Quidditch Asia dan Asian Quidditch Cup (AQC)?
    • HT : Saya merupakan salah satu yang mendukung terbentuknya Quidditch Asia sejak awal. Dan ya, saya pernah mendengar tentang Asian Quidditch Cup.
    • AK : Ya!
    • LL : Ya, saya mendengar banyak tentang Quidditch Asia
    • CG : Ya, saya pernah dengar. Perwakilan dari Malaysia yaitu Andrew, dan saya sangat senang melihat bagaimana orang-orang bersemangat bekerja sama dalam mempersiapkan turnamen ini.
  7. QID : Apakah kalian tahu kapan dan dimana acara AQC akan dilaksanakan? Atau apapun tentang acara tersebut?
    • HT : Yang saya tahu, acara tersebut akan diselenggarakan di Vietnam pada musim panas tahun 2016.
    • AK : Vietnam akan jadi tuan rumah pertama di akhir bulan Juli 2016. Saat ini, kita berharap tim dari Vietnam, China, Philippines, Malaysia, Indonesia dan juga Australia untuk berpartisipasi. Masalahnya, AQC akan dilaksanakan di waktu yang hampir bersamaan dengan Global Games (World Cup-nya sepak bola). Kita berencana mengadakan AQC karena beberapa negara Asia akan kesulitan secara finansial untuk mengikuti Global Games yang diadakan di Eropa.
    • LL : Jika saya tidak salah dengar, acara Quidditch Asia ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2016.
    • CG : Vietnam akan menyelenggarakan turnamen ini di Juli 2016. Beberapa tim yang sudah hampir dipastikan ikut antara lain Malaysia, China, Philippines, Vietnam dan semoga Indonesia bisa ikut ambil bagian di turnamen ini!
  8. QID : Apakah kalian berencana  untuk menghadiri acara tersebut?
    • HT : Saya ingin sekali tapi itu semua tergantung dengan bagaimana pekerjaan saya. Saya tidak bisa berjanji sampai saya dapat info lebih jelas tentang pekerjaan saya dan turnamen ini.
    • AK : Ya!
    • LL : Ya, saya akan menghadiri acara itu.
    • CG : Tanpa ragu!
  9. QID : Apakah kalian bersemangat tentang acara ini?
    • HT : Tentu!
    • AK : Tentu! Sangat semangat tentang ini.
    • LL : Saya sangat bersemangat tentang acara ini. Saya sudah mendengar dan tidak sabar sejak bulan lalu.
    • CG : Pasti! Ini turnamen Asia pertama dan ini akan sangat bagus untuk memberi tahu apa yang dimiliki Asia ke beberapa negara lain. Untuk lokal, acara ini bisa menjadi bentuk promosi agar quidditch bisa berkembang.
  10. QID : Apakah kalian ada beberapa kata untuk orang yang belum tahu tentang olahraga Quidditch?
    • HT : Olahraga ini sangat bagus untuk orang-orang yang senang terhadap mengatur strategi, olahraga intensif dan mendukung kesetaraan gender. Cobalah untuk melihat bagaimana kita menyatukan itu semua di sebuah olahraga yang penuh dengan kontak fisik.
    • AK : Cobalah setidaknya sekali. Kalau tidak suka, setidaknya kalian sudah mencoba. Jangan takut kalau kalian tidak memiliki badan yang fit atau bukan orang yang senang olahraga. Orang tidak dilahirkan sebagai atlit, dia dibentuk untuk menjadi atlit.
    • LL : Quidditch bukan hanya olahraga buatan para ‘nerds’, namun ini olahraga yang sangat dinamis. Semoga ke depannya, banyak atlit yang mencoba untuk bermain quidditch.
    • CG : Selalu berpikiran terbuka dan cobalah olahraga yang aneh namun menyenangkan ini. Banyak orang yang mengejek mengenai olahraga ini khusus ‘geeks’ dan ‘nerds’, namun itu akan berubah ketika mereka mencoba olahraga yang penuh dengan kontak fisik ini.

Yang kita dapat dari beberapa sumber diatas, bahwa kompetisi Asian Quidditch Cup memang benar-benar akan dilaksanakan. Negara yang beruntung untuk menjadi tuan rumah pertama perhelatan kompetisi Quidditch bergengsi ini adalah Vietnam, sekitar pertengahan tahun 2016 mendatang. Namun, hanya itu yang bisa disampaikan saat ini. Belum ada info yang lebih jelas lagi, karena kompetisi ini masih sedang tahap proses persiapan. Yang pasti, pihak Quidditch Indonesia akan mengabari jika ada info yang lebih detil. Tetap pantau kami di blog ini, atau di sosial media milik kami.

USQ Merilis Rulebook 9

RB9

(klik pada gambar diatas untuk melihat dan men-download isi Rulebook 9)

United States Quidditch (disingkat USQ) baru-baru ini merilis Rulebook 9. Di dalam Rulebook ini berisi peraturan-peraturan dalam bermain Quidditch. E-book ini merupakan pembaharuan dari Rulebook sebelumnya. Beberapa perubahan dilakukan terhadap peraturan-peraturan tersebut. Antara lain, pemain mewajibkan setiap pemain untuk menggunakan Mouthguard untuk mengurangi resiko cedera. Peraturan lain bisa dibaca di E-book yang berisi 200 halaman diatas.